Kamis, 21 Oktober 2010

B U N D A

Awalnya,
Kebahagiaanku adalah saat barsamamu
Gembiraku adalah saat disampingmu
Damaiku adalah saat dipelukmu

Tapi sejak saat itu,
Semua hilang, semua tak seperti dulu

Aku kehilanganmu
Kehilangan kebahagiaan, kegembiraan, dan kedamaian

Aku menangis
air mataku jatuh tak terbendung
disaat aku
harus meratapi wajah pucatmu

Kucium kedua pipimu
Wangi, nammun semakin mengiris hati
Kukecup keningmu
Tetap wangi, namun tangisku semakin menjadi-jadi

Ingin aku berteriak
Sekencang-kencangnya, sekeras-kerasnya
Sembari mencurahkan
Kesedihan hatiku yang kehilanganmu

Bunda
Demi hidup dan matiku, aku berjanji
Sisa hidupku adalah untuk bahagiamu
Lewat doa dan pengharapanku

Tak tahu apa lagi yang harus kukatakan
Satu hal yang kutahu pasti
Suatu saat nanti
Kebersamaan kita akan abadi


Gambar di atas diambil dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar